Bank Indonesia (BI) enggan menanggapi penilaian di media sosial itu. BI hanya menegaskan, rupiah baru dicetak Perum Peruri.
"Pencetakan uang rupiah tahun emisi 2016 tersebut 100% di Peruri," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara, kepada detikFinance, Selasa (20/12/2016).
Tirta menolak menjelaskan dari mana bahan baku untuk membuat rupiah baru. Tapi dia memastikan, rupiah baru dicetak menggunakan kertas stok yang saat ini tersedia.
"Lihat saja tanda air di uang baru tersebut. Untuk pecahan Rp 100.000 tanda airnya sama, yaitu Ki Hajar Dewantara. Untuk pecahan Rp 50.000, tanda airnya juga sama yaitu I Gusti Ngurah Rai," kata Tirta. (hns/dna) detik
BI: Rupiah Baru 100% Dicetak Peruri
Views:
Category:
Hot News
0 Kommentare:
Posting Komentar